Sudah diyakini bahwa Teh Hijau baik untuk kesehatan. Peneliti Taiwan menemukan khasiat lain dari teh hijau , yakni bisa mengurani resiko perkembangan kangker paru-paru, baik pada perokok maupun non perokok. Menurut studi, mengkomsumsi minimal satu gelas teh hijau setiap hari akan mebgurangi resiko lebih rendah 13 kali bagi perokok dan lima kali bagi non perokok. Peneliti dari universitas Medis Chung Shan di Taichung, Ihisin Lin
mengatakan unsur aktiosidan bernama poluphesnols yang ditemukan didalam teh hijau menjadi alasan kenapa resiko paru-paru pada perokok bisa turun. Namun, Lin mengingatkan, walaupun minum Teh Hijau bisa mencegah kangker, cara terbaik menghindari kangker adalah dengan berhenti meroko. Hasil penelitian kami menunjukan Khasiat Dari Mengkomsumsi Teh Hijau. akan tetapi, merokok merupkan pemicu terjadinyacarcinogensis (perubhan sel pada tubuh menjadi sel kangker) sehingga berhenti merokok adalah cara terbaik mencegah kangker.
Berolahraga teratur dapat menjaukan kita dari masalah daya ingat seiring dengan bertambahnya usia. Olahraga juga diyakini mampu mengembalikan kemampuan Otak yang sudah menua. Para peneliti menemukan bukti aktivitas fisik seperti jalan cepat, berenang, atau yoga saat usiaparuh baya keatas bisa memperkecil resiko
terjadinya masalah pikiran ringan. Studi lainya menemukan orang-orang tua yang sudah didiaqnosis memiliki masalah pikiran dan ingatan tingkat ringan mengalami perbaikan kondisisetelah bearobik berintensitas tinggi selamaenam bulan. Aerobik intens selama enam bulan meningkatkan kemampuan konsentrasi, organisasi, perncanaan, dan multi tugas, ungkap pemimpin studi Dr Laura baker dari University of Washington School of Medicine, AS.
Remaja yang Kecanduan Internet lebih berpeluang menyakiti diri sendiri. hal ini diungkapakan tim peneliti asal China. Survey dilakukan pada 1.618 remaja berusia 13-18 tahun asal Provinsi Guandong. Mereka ditanya kebiasaan menyakiti diri sendiri seperti memukuli diri sendiri seperti memukuli diri, mencabuti rambut serta mengiris kulit. Hasilnya, 10% dari responden Kecanduan Internet. Bahkan 1% diantaranya parah. Mereka mengalami kecanduan parah, 2.4 kali lebih besar berpeluang menyakiti diri sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir
seiring meluasnya jangkauan internet di negara-negara Asia, Kecanduan Internet menjadi ganguan mental terparah di Kalangan Remaja, ujar Dr Lawrence lam dari Sun yat-Sen University, Guangzhou. Kecanduan Internet diklasifikasikan sebagai gangguan mental sejak pertengahan 1990-an.